Contoh Praktis Penerapan Pembelajaran Membaca Menulis Permulaan di Kelas Rendah
Ide, pemikiran, kreatifitas, inovatif sangat diperlukan untuk dapat mencetuskan suatu pendekatan pembelajaran ataupun metode pembelajaran yang setiap harinya harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi belajar. Suasana hidup dalam kelas sangat berpeluang besar untuk keberhasilan hasil belajar siswa. Akan menjadi kebanggaan tersendiri ketika apa yang menjadi harapan / tujuan bisa berjalan secara optimal.
Baiklah langsung saja bagaimana sih langkah-langkah praktis penerapan pembelajaran membaca menulis permulaan di kelas rendah agar suasana menjadi lebih aktif.
Pembelajaran secara terpadu di laksanakan di semua kelas mulai dari kelas I ataupun TK. Anak perlu diberi kesempatan setiap hari untuk mengembangkan keempat keterampilan mereka. Kegiatan berbicara dapat dengan mudah dikaitkan dengan kegiatan membaca dan menulis. Misalnya : setelah anak menceritakan sesuatu secara lisan, dia dapat menggambarnya, diberi kata oleh guru yang berkaitan dengan cerita untuk dibaca dan dapat menulis kata-kata yang tepat atau kalimat sederhana.
Pendekatan seperti kegiatan terpadu akan lebih menarik dan lebih bermakna bagi siswa. Kegiatan terpadu seperti ini dapat dikelola oleh guru, supaya anak dapat bekerja secara mandiri. Hal ini sering sulit di kelas I dan anak terlau sering harus menunggu guru.
Baca juga : Cara membuat media pembelajaran
Bahan dan Alat yang harus disiapkan
1) Beberapa gambar tentang tema yang akan dibahas misalnya : keluarga, pakaian, transportasi, alat rumah tangga, dan sebagainya.
2) Label yang menunjukkan nama gambar
3) Catatan : jika memungkinkan gambar dapat diganti dengan benda asli
Langkah Kegiatannya
a. Guru menempelkan gambar dipapan tulis, diceritakan anak
Guru menempelkan gambar di papan tulis. Beberapa anak diminta menyebutkan nama benda yang ada yang ada di gambar dan menceritakan sesuatu tentang benda. Misalnya : anak melihat gambar perahu dan diminta menceritakan pengalamannya (kalau ada) naik perahu.
b. Nama gambar di tempel di papan tulis dan dibaca anak
Guru menempelkn nama benda di bawah gambar. Nama dibaca beberapa anak. Setelah dibaca beberapa kal, nama benda dipindahkan agak keamping papan tulis. Anak harus ingat label yang mana yang sesuai masing-masing gambar.
c. Anak menggambar dan menulis nama atau kalimat
Anak diminta menggambar beberapa (atau semua) gambar dalam bukunya (atau di atas kertas) dan menulis nama benda dibawahnya. Anak yang sudah lebih mampu menulis diminta untuk menulis kalimat sederhana. Kalau ada pajangan gambar dan kata dari pelajaran sebelumnya kata-kata tersebut dapat dimanfaatkan dalam menulis kalimat. Misalnya : kalau pe;ajaran ini membahas pakaian dan sudah dipajangkan gambar dan nama anggota keluarga di dinding dari pelajaran sebelumnya, anak dapat menu;is : "ini baju" dan sebagainya.
d. Beberapa contoh ditunjukkan ke kelas dan dipajangkan
Beberapa contoh hasil kerja ditunjukkan guru di depan kelas dan dipajangkan di dinding. Ini akan membuat motivasi bagi anak dalam mengikuti pelajaran.
Contoh penerapan pembelajaran membaca menulis permulaan di atas dapat dilaksanakan secara berulang-ulang dengan tema yang berbeda. Artikel lainnya : Model-model pembelajaran inovtif
Baiklah langsung saja bagaimana sih langkah-langkah praktis penerapan pembelajaran membaca menulis permulaan di kelas rendah agar suasana menjadi lebih aktif.
Pembelajaran secara terpadu di laksanakan di semua kelas mulai dari kelas I ataupun TK. Anak perlu diberi kesempatan setiap hari untuk mengembangkan keempat keterampilan mereka. Kegiatan berbicara dapat dengan mudah dikaitkan dengan kegiatan membaca dan menulis. Misalnya : setelah anak menceritakan sesuatu secara lisan, dia dapat menggambarnya, diberi kata oleh guru yang berkaitan dengan cerita untuk dibaca dan dapat menulis kata-kata yang tepat atau kalimat sederhana.
Pendekatan seperti kegiatan terpadu akan lebih menarik dan lebih bermakna bagi siswa. Kegiatan terpadu seperti ini dapat dikelola oleh guru, supaya anak dapat bekerja secara mandiri. Hal ini sering sulit di kelas I dan anak terlau sering harus menunggu guru.
Baca juga : Cara membuat media pembelajaran
Bahan dan Alat yang harus disiapkan
1) Beberapa gambar tentang tema yang akan dibahas misalnya : keluarga, pakaian, transportasi, alat rumah tangga, dan sebagainya.
2) Label yang menunjukkan nama gambar
3) Catatan : jika memungkinkan gambar dapat diganti dengan benda asli
Langkah Kegiatannya
a. Guru menempelkan gambar dipapan tulis, diceritakan anak
Guru menempelkan gambar di papan tulis. Beberapa anak diminta menyebutkan nama benda yang ada yang ada di gambar dan menceritakan sesuatu tentang benda. Misalnya : anak melihat gambar perahu dan diminta menceritakan pengalamannya (kalau ada) naik perahu.
b. Nama gambar di tempel di papan tulis dan dibaca anak
Guru menempelkn nama benda di bawah gambar. Nama dibaca beberapa anak. Setelah dibaca beberapa kal, nama benda dipindahkan agak keamping papan tulis. Anak harus ingat label yang mana yang sesuai masing-masing gambar.
c. Anak menggambar dan menulis nama atau kalimat
Anak diminta menggambar beberapa (atau semua) gambar dalam bukunya (atau di atas kertas) dan menulis nama benda dibawahnya. Anak yang sudah lebih mampu menulis diminta untuk menulis kalimat sederhana. Kalau ada pajangan gambar dan kata dari pelajaran sebelumnya kata-kata tersebut dapat dimanfaatkan dalam menulis kalimat. Misalnya : kalau pe;ajaran ini membahas pakaian dan sudah dipajangkan gambar dan nama anggota keluarga di dinding dari pelajaran sebelumnya, anak dapat menu;is : "ini baju" dan sebagainya.
d. Beberapa contoh ditunjukkan ke kelas dan dipajangkan
Beberapa contoh hasil kerja ditunjukkan guru di depan kelas dan dipajangkan di dinding. Ini akan membuat motivasi bagi anak dalam mengikuti pelajaran.
Contoh penerapan pembelajaran membaca menulis permulaan di atas dapat dilaksanakan secara berulang-ulang dengan tema yang berbeda. Artikel lainnya : Model-model pembelajaran inovtif