Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah dan Sekolah IPS Kelas 3

Di sekitar kita banyak kegiatan jual beli. Di lingkungan rumah maupun sekolah. Yang dijual beraneka ragam. Sesuai kebutuhan manusia.

Tempat jual beli ada yang tetap. Misalnya, warung, toko, dan pasar. Para pembeli mendatangi tempat-tempat tersebut. Untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Ada pula pedagang keliling. Mereka menggunakan gerobak. Sebagian lagi menggunakan pikulan. Untuk memikul barang dagangannya.

Dagangannya bermacam-macam. Umumnya sayur-sayuran, buah-buahan. Ikan, dan minuman. Ada juga mainan anak.

Ada juga yang menggunakan mobil. Mereka menjual alatalat rumah tangga. Seperti ember plastik, bok, tempat sampah, dan lain-lain. Ada yang menjual makanan. Di tempat yang ada keramaian. Tempat mereka tidak tetap. Mereka selalu berpindah-pindah.

1. Terjadinya Kegiatan Jual Beli

Tidak semua kebutuhan dihasilkan sendiri. Petani menghasilkan beras. Sayur-sayuran, buah-buahan, dan ikan. Sebagian hasil itu dijual. Hasil penjualan untuk membeli kebutuhan lain. Seperti pakaian, biaya pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.

Peternak menghasilkan daging, telur, dan susu. Hasil-hasil tersebut tidak dikonsumsi sendiri. Sebagian dijual untuk mendapatkan uang. Dengan uang tersebut mereka membeli beras, gula, minyak dan lain-lain.

Jelaslah bahwa kegiatan jual beli terjadi karena adanya perbedaan dalam kebutuhan. Manusia tidak mampu menghasilkan sendiri segala kebutuhan hidupnya. Karena itu terjadilah proses kegiatan jual beli.

2. Tempat Kegiatan Jual Beli

Di sekitar kita banyak tempat jual beli. Berupa warung, toko, dan pasar.

a. Warung

Di sekitar rumah banyak warung. Warung-warung itu ramai dikunjungi pembeli. Pagi hari, siang hari, maupun sore hari. Bahkan malam hari.

Di sana dijual barang-barang kebutuhan sehari-hari. Misalnya beras, gula, kopi, teh, minyak goreng, dan terigu. Ada pula sabun cuci, sabun mandi, odol, sikat gigi, minyak rambut, dan sampo. Masih banyak lagi yang lain.

Tidak heran kalau warungwarung itu selalu ramai. Dikunjungi para pembeli. Pemilik warung melayani setiap pembeli. Dengan ramah dan sopan.

b. Warung Sekolah

Di sekolah ada warung. Namanya warung sekolah. Disebut pula kantin sekolah. Tempat jajan para murid. Di sana dijual macam-macam kue dan minuman.

c. Toko

Selain warung, banyak dijumpai toko. Toko lebih besar dari warung. Toko banyak macamnya. Sesuai barang yang dijualnya. Misalnya, toko buku. Khusus menjual buku-buku dan alat-alat tulis. Toko sepatu menjual berbagai bentuk dan merek sepatu. Demikian pula halnya dengan toko pakaian. Toko obat, dan lain-lain.
Perhatikan gambar-gambar berikut ini!

Kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah


Masih ada lagi toko-toko yang lain. Misalnya, toko yang menjual barang pecah belah. Seperti piring, gelas, cangkir, dan lain-lain. Toko elektronik menjual radio, televisi, dan lain-lain. Manakah toko-toko yang pernah kalian kunjungi?

d. Pasar

Kalian tentu pernah pergi ke pasar. Bersama teman atau orang tua. Nah, apakah pasar itu? Pasar adalah tempat bertemunya para pembeli dan penjual.

Di sekitar kita ada pasar. Pasar banyak kegunaannya bagi manusia. Segala kebutuhan dapat dibeli di pasar. Kebutuhan makanan dan pakaian. Alat-alat rumah tangga pun dijual di sana.

Kalian pernah pergi ke toko. Misalnya toko elektronik. Di sana barang-barang yang dijual dipajang. Ada berbagai bentuk, ukuran, dan merek. Televisi, radio, kipas angin, dan lain-lain. Para pembeli tinggal memilih. Sesuai dengan keinginan dan kemampuan.

Demikian pula bila ke toko-toko lain. Misalnya, ke toko pakaian. Toko sepatu atau toko buku. Barang-barang yang dijual diperlihatkan. Dipajang dengan rapi. Barang-barang itu ada yang dipasang harganya. Ada pula yang tidak dipasang harganya. Pasar terdiri atas:

a) Pasar Tradisional

Pedagang sibuk melayani pembeli. Pembeli langsung membayar. Lingkungan pasar kurang bersih dan becek. Penerangannya kurang terang. Penataan barang-barang yang dijual kurang rapi. Kalian pernah melihat pasar seperti itu, bukan? Pasar seperti itu disebut pasar tradisional.

Ciri-ciri pasar tradisional antara lain:
(1) terjadi tawar-menawar;
(2) pembayaran langsung kepada penjual;
(3) penjual melayani langsung pembeli;
(4) penataan barang kurang rapi;
(5) lingkungannya kotor, becek dan penerangan kurang.

b) Pasar Modern

Kita menuju ke pasar swalayan. Kita merasakan suasana yang berbeda. Kebersihan dan penerangan jauh berbeda. Lingkungan pasar modern bersih sekali. Penataan barang-barang sangat rapi. Dikelompokkan sesuai jenisnya. Hal tersebut memudahkan pembeli. Membeli buah-buahan ke bagian buah-buahan. Membeli daging ke bagian daging. Demikian seterusnya.

Ciri-ciri pasar modern adalah:
(1) kebersihan dan keamanan terjamin;
(2) para pembeli melayani diri sendiri;
(3) tidak ada tawar-menawar harga;
(4) pembayaran melalui kasir;
(5) selain dengan uang, pembayaran dilakukan dengan kartu kredit.

Ada lagi contoh pasar yang lain. Misalnya pasar loak. Yang dijual umumnya barang bekas. Elektronik, pakaian, dan lain-lain. Barang-barang itu mereka beli dengan harga murah. Kemudian mereka jual lagi. Setelah diperbaiki dan dibersihkan.

Ada pasar khusus beras. Dijual berbagai jenis beras. Misalnya, beras cianjur, beras raja lele. Harganya pun berbeda- beda. Sesuai dengan kualitas atau mutu beras.

Ada pula pasar ikan. Dijual berbagai jenis ikan. Ikan-ikan itu hasil tangkapan para nelayan. Para nelayan ke laut malam hari. Mereka pulang pagi hari. Ikan-ikan hasil tangkapannya dijual. Umumnya pasar ikan di tepi pantai.

Tidak semua barang yang diperjualbelikan dipajang. Ada pula yang hanya memperlihatkan contoh-contohnya saja. Para pembeli dapat memesan barang sesuai yang di kehendaki.

Sumber : BSE IPS SD dan MI Kelas III

1 komentar untuk "Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah dan Sekolah IPS Kelas 3 "

Kami hanya berbagi informasi, jika ada yang salah atau kurang pas dan ada yang didiskusikan silahkan berkomentar dengan sopan.